M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

BARONG KOMODIFIKASI

Dec 31, 2020 | 2020, Artikel

Kiriman : I Wayan Nuriarta (Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar)

ABSTRAK

Barong digunakan sebagai simbol keagamaan, di Bali erat kaitannya dengan kewisesan (kesaktian). Barong adalah manefestasi Tuhan yang paling dekat dengan umat. Barong sering dipakai sebagai pengusir roh jahat yang merugikan, karena masyarakat percaya bahwa Barong tersebut merupakan penjaga keseimbangan desa. Pada hari tertentu seperti hari Raya Kuningan yang jatuhnya tiap 6 bulan sekali, Barong biasanya diupacarai dengan berbagai banten dan persembahan-persembahan. Pesatnya perkembangan pariwisata memberikan dampak bagi para sangging pembuat Barong. Secara substitusi, kompleks unsurunsur kebudayaan (seperti Barong) yang ada sebelumnya mengalami perubahan fungsi. Para sangging telah banyak mengembangkan pekerjaannya. Dahulu mereka biasanya membuat Barong yang bersifat sakral, yang digunakan sebagai persembahan untuk upacara keagamaan. Sekarang banyak di antara mereka yang mulai menerima pesanan untuk membuat Barong yang sifatnya komersil baik dari wisatawan domestik maupun wisatawa mancanegara. Mereka membuat barong komodifikasi.  Bentuk Barong komodifikasi tidak jauh berbeda dengan Barong yang bersifat sakral yang ada di Bali pada umumnya, hanya proses pembuatan Barong komodifikasi berbeda dengan proses pembuatan Barong yang bersifat sakral. Dalam pembuatan Barong yang bersifat sakral biasanya diawali dengan upacara, menggunakan bahan kayu yang disakralkan dan memilih hari-hari tertentu yang dianggap baik untuk memulai membuatnya. Namun, dalam pembuatan Barong komodifikasi semua itu tidak dilakukan karena beberapa alasan tertentu seperti; Barong komodifikasi tidak untuk upacara keagamaan yang bersifat sakral, Barong komodifikasi fungsinya hanya untuk hiasan dan sarana pertunjukan yang bersifat komersil yang bisa ditampilkan kapan saja tanpa harus memilih hari baik.

Kata Kunci: Barong, Budaya Bali, Seni Rupa, Pariwisata

Selengkapnya dapat unduh disini

Categories

Loading...