by tik ISi | May 22, 2020 | 2020, Artikel
Kiriman :I Gusti Ketut Sudhana (Dosen FSP ISI Denpasar)
Abstract: Man’s sound is the oldest medium throughout the world music development history. Before various forms and types of music instrument, sound has been used by human being for a long lime. This short article attempts to provide information about Genggong, one of music genres played by sucking as primary expressing medium. This type of music develops in Batuan Village, Gianyar Bali. The primary focus of this writing is trying to see the uniqueness of Genggong music. In addition, for the sake of this writing, it also conduct a direct observation on Genggong show in Batuan Village and interview with Genggong artist/ figures. One of Genggong music uniqueness is on the technique of playing it by vibrating or sucking. Genggong is accompanied by such other instruments as kendang krumpungan, two pieces of flute, cengceng ricik, and other percussion instruments.
Key Words: Genggong, vibrating and sucking.
Selengkapnya dapat unduh disini
by tik ISi | May 19, 2020 | pengumuman
SE-Nomor-16-Tahun-2020
Bahwa dalam rarrgka antisipasi bepergian ke luar daerah dal/atau mudik
pada saat libur Hari Raya ldul Fitri 1441 Hijriyah, cuti bersama ldul
Fitri1441 Hijriyah yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 26 sampai
dengan 29 Mei 2O2O, dicabut darr dialihkan ke akhir tahun yaitu pada
talggal 28 sampai dengan 31 Desember 2O20
by tik ISi | May 18, 2020 | 2020, Artikel
Kiriman :Dewa Ayu Putu Leliana Sari, S.Pd., M.Sn (Prodi Desain Mode ISI Denpasar)
ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui cara membuat (tutorial) masker penutup hidung dan mulut yang bersifat eco-friendly sebagai alternatif perlindungan saat wabah pandemi COVID 19 melanda dunia. Masker tersebut berasal dari limbah kain perca yang sudah tidak terpakai. Pemilihan bahan membuat masker pun tidak asal, harus yang berbahan katun. kelebihan kain katun yaitu memiliki sirkulasi udara yang baik, mampu menyerap keringat, yang membuat kulit terasa sejuk dan nyaman sepanjang hari.
Kata Kunci :Masker, eco-friendly, perca
Selengkapnya dapat unduh disini
by tik ISi | May 15, 2020 | 2020, Artikel
Kiriman : Yulinis (Dosen Jurusan TARI FSP ISI Denpasar)
Abstrak
Tari Panen merupakan tari yang diciptakan oleh Gusmiati Suid yang menggambarkan tentang peristiwa panen padi di Minangkabau. Kebiasaan perempuan-perempuan Minangkabau ketika memanen padi adalah mengerjakannya secara bersama-sama atau dalam istilah budayanya adalah “Bajulo-Julo”. Akibat dari kebiasaan tersebut memunculkan perilaku yang kreatif dari masyarakat. Suasana yang muncul adalah bersuka cita, bersenda gurau, dan bermain-main dalam bekerja. Hal inilah yang diambil oleh pencipta untuk mewujudkannya menjadi sebuah tari.
Konsep yang digunakan untuk melihat representasi budaya agraris di Minangkabau dalam Tari Panen ini adalah konsep mimesis dan strukturalisme. Teori Mimesis yang digunakan adalah teori mimesis yang dikemukan oleh Aristoteles yang menyempurnakan teori mimesis Plato. Konsep mimesis menjelaskan bahwa karya seni merupakan cerminan dari realitas masyarakat. Strukturalisme yang digunakan adalah hasil pemikiran Levi Strauss yang menjelaskan bahwa karya seni terdiri dari struktur-struktur yang saling berhubungan.
Hasil dari tulisan ini memperlihatkan bahwa karya tari panen ciptaan Gusmiati Suid adalah representasi dari budaya agraris di Minangkabau. Hal ini bisa dilihat dari bentuk geraknya yang menggambarkan gerakan dari perempuan-perempaun yang memanen padi di sawah. Begitu juga dari segi musik yang juga memakai musik yang berasal dari peristiwa memanen padi, yaitu memakai pupuik batang padi.
Kata kunci : agraris, tari panen, budaya, Minangkabau
Selengkapnya dapat unduh disini
by tik ISi | May 13, 2020 | pengumuman
PENDAFTARAN BANTUAN SOSIAL TUNAI PERGURUAN TINGGI (BST-PT)
DI LINGKUNGAN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR
DALAM MASA DARURAT COVID-19 PEMERINTAH PROVINSI BALI
pengumuman-BST-PT-1