M

Tentang ISI Bali

Sejarah

Pengantar

Akreditasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

SAKIP

JDIH

Penghargaan

PPID

Green Metric

Pendidikan

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Pascasarjana

Program Internasional

Alumni

Penelitian

Penelitian, Penciptaan dan Diseminasi Seni dan Desain (P2SD)

Penelitian Disertasi (PDD)

Penelitian Kompetisi Nasional

Penelitian Kerja Sama

Pengabdian

Bali Citta Swabudaya (BCS)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pusat

Program Studi

SENI PEDALANGAN

Deskripsi

Program Studi Seni Pedalangan merupakan salah satu program studi unggulan di Institut Seni Indonesia (ISI) Bali yang memiliki peran strategis dalam melestarikan sekaligus mengembangkan tradisi seni pewayangan sebagai warisan budaya Nusantara. Dengan memanfaatkan kekayaan tradisi, dinamika sosial budaya, serta posisi Bali sebagai pusat seni dan pariwisata dunia, program studi ini hadir sebagai wadah akademik yang tidak hanya berorientasi pada pelestarian, tetapi juga inovasi dan pengembangan seni pedalangan di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Berikut adalah aspek utama yang menggambarkan keberadaan dan pengembangan Program Studi Seni Pedalangan ISI Bali:
1. Keberadaan Program Studi Seni Pedalangan di ISI Bali memiliki peran yang sangat strategis, mengingat Bali merupakan pusat budaya yang memiliki daya tarik global. Atmosfer sosio-kultural Bali yang berwawasan budaya memberikan sinergi kuat bagi pengembangan pendidikan seni pedalangan.
2. Seni pedalangan/pewayangan Bali telah dikenal luas di tingkat nasional maupun internasional. Keberagaman jenis wayang kulit yang tersebar di Bali, Nusantara, bahkan luar negeri menjadi modal penting dalam memperkuat kiprah Program Studi Seni Pedalangan.
3. Masyarakat Bali yang religius menempatkan seni sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Tidak ada upacara keagamaan yang dianggap lengkap tanpa kehadiran seni tari, pedalangan, maupun seni rupa ritual. Hal ini menciptakan ekosistem yang kondusif bagi kelestarian seni pedalangan.
4. Seni pedalangan di Bali memiliki peran ganda, yakni sebagai bagian dari ritual keagamaan dan sebagai media estetik. Ekspresi ini tercermin dalam berbagai bentuk seni yang terintegrasi, seperti musik gender wayang, tembang, bahasa antawacana, hingga seni rupa tatahan dan sungging wayang.
5. Dalam industri pariwisata Bali, seni pedalangan menjadi salah satu daya tarik utama. Pertunjukan wayang tidak hanya hadir di ruang-ruang ritual dan sosial, tetapi juga tampil sebagai representasi budaya Bali di tingkat internasional, termasuk melalui pergelaran di berbagai universitas dan kantor perwakilan Indonesia di luar negeri.
6. Program Studi Seni Pedalangan ISI Bali memiliki struktur tata pamong yang efektif, dengan pembagian tugas dan deskripsi kerja yang jelas di setiap level manajemen.
7. Manajemen program studi dijalankan dengan prinsip demokratis, kredibel, transparan, akuntabel, serta menjunjung asas keadilan dan tanggung jawab.
8. Program studi selalu bekerja sama dengan unit penjaminan mutu ISI Bali untuk mengawasi, mengevaluasi, dan meningkatkan kualitas pendidikan serta tata kelola prodi.
9. Program Studi Seni Pedalangan telah dilengkapi dengan sistem informasi akademik dan administrasi berbasis daring untuk mendukung pelayanan yang efektif dan efisien.
10. Keberhasilan pengelolaan Program Studi Seni Pedalangan ditopang oleh sumber daya manusia yang kompeten, terdiri atas dosen, laboran, serta tenaga administrasi yang berperan aktif dalam mendukung kegiatan akademik dan non-akademik.

VISI

Pada tahun 2025 menjadi pusat kreativitas akademik dan pengembangan teater
tradisional Seni Pedalangan/Pewayangan menuju kualitas unggul.

MISI

  • Meningkatkan mutu dan proses pembelajaran berbasis penelitian teater tradisional Seni Pedalangan/Pewayangan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas sebagai pengkaji dan pencipta Seni Pedalangan/ Pewayangan;
  • Mengembangkan misi akademik bidang teater tradisional Seni Pedalangan/ Pewayangan hingga mencapai lintas institusi pendidikan, lintas lembaga terkait bahkan lintas negara/bangsa;
  • Mengkaji seni pedalangan/pewayangan sebagai kerangka teori (theoretical framework) dalam membangun analisis, dan pengetahuan serta keterampilan khusus bidang pedalangan/pewayangan secara mendalam;
  • Mengembangkan misi akademik bidang teater tradisional Seni Pedalangan/ Pewayangan hingga mencapai lintas institusi pendidikan, lintas lembaga terkait bahkan lintas negara/bangsa;
  • Melacak, menggali, memformulasikan, menguji, dan melahirkan konsep-konsep estetika, metode artistik, ilmu pengetahuan dan teori tentang Pedalangan/Pewayangan yang memenuhi kaidah-kaidah persyaratan ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
  • Mengaplikasikan teori-teori penciptaan seni sebagai kearifan lokal yang valid ke dalam pengkajian dan penciptaan karya seni pedalangan/pewayangan;
  • Mengembangkan kehidupan atmosfir akademik yang sehat, jujur, disiplin, adil, dan bertanggungjawab sesuai aturan dan norma-norma yang berlaku.
  • Menyelenggarakan pengabdian dengan meningkatkan relevansi program bagi kebutuhan masyarakat (stakeholder dalam maupun luar negeri) yang selaras dengan tujuan Program Studi Seni Pedalangan dengan mengoptimal-kan inspirasi ‘sengatan’ seniman alam sebagai acuan spesialisasi pendidikan seni yang meneguhkan originalitas karakter dan identitas diri.
  • Mengaplikasikan teori-teori cipta seni dan pengkajian seni dari kearifan lokal yang valid dan akurat ke dalam kreativitas estetik akademik dengan meng-optimalkan sumber daya yang ada.
  • Membina kehidupan akademik yang sehat, benar, adil, dan secara bersama-sama mengembangkan kepatuhan terbuka terhadap aturan ataupun norma-norma yang berlaku.
  • Meningkatkan kualitas SDM secara berkelanjutan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan alternatif (kewirausahaan) kepada mahasiswa, sehingga mampu meraih peluang pasar kerja lokal, nasional, dan global.

STRUKTUR ORGANISASI

KOORDINATOR PROGRAM STUDI

I Gusti Ngurah Gumana Putra, S.S., M.Hum

PRANATA LABORATORIUM

Ni Nyoman Nik Suasti, S.Sn

STAF PROGRAM STUDI

Ni Luh Putu Bonytha Purwaningrat, S.S

DOSEN

Profil Lulusan

Profil lulusan Program Studi Seni Pedalangan memiliki karakter spesifik jika dibandingkan dengan program studi sejenis pada perguruan tinggi lain. Fokus utama yang menjadi basis pembelajaran adalah keragaman identitas budaya Bangsa Indonesia (diversity of Indonesia) serta keunggulan seni budaya lokal dan pewayangan Bali yang telah mendapat pengakuan dunia. Budaya nusantara dan perkembangan seni budaya dunia sebagai unsur tambahan pengembangan wawasan. Berpikir lokal dan bertindak global (Think locally and Act Globally) adalah slogan pemicu mindset dan cara pandang Program Studi Seni Pedalangan, FSP ISI Bali. Profil lulusan Program Studi Seni Pedalangan, menitikberatkan pada penggabungan antara teori dan praktik kreatif berbasis keragaman budaya lokal Bali dan Indonesia yang dibutuhkan dalam dunia industri seni pertunjukan wayang. Program ini dirancang untuk mencetak pemimpin-pemimpin masa depan di industri kreatif yang turut mengisi perbendaharaan seniman-seniman dalang unggulan Bali di bidang seni pedalangan. Kualifikasi dari Program Studi Seni Pedalangan adalah Strata 1/ Sarjana (S1) yang memiliki kompetensi untuk memahami, menganalisis, mengeksplorasi, serta mengimplementasikan ilmu seni pedalangan ke dalam singularitas (keunikan) karya, berbasis keragaman budaya lokal Bali dan Indonesia, serta mampu menjadi jembatan budaya Bangsa Indonesia dalam dunia global, sesuai dengan kebutuhan industri seni pedalangan/ pewayangan demi memperkaya nilai-nilai kemanusiaan yang sejalan dengan perkembangan zaman.

Merujuk pada visi Program Studi Seni Pedalangan, maka dirumuskan 7 bentuk profil lulusan Program Studi Seni Pedalangan, yaitu: Mahasiswa lulusan Program Studi Seni Pedalangan nantinya akan berkarir sebagai dalang profesional, peneliti, dosen, enterpreneur, pemerhati seni dan budaya, serta kawi (penulis/pengarang).

Dalang Profesional

Mampu bekerja sebagai seniman dalang professional, baik pada perusahaan maupun usaha milik pribadi dan juga berkiprah dalam pengabdian di masyarakat

Dalang Profesional

Mampu bekerja sebagai seorang peneliti dengan kemampuan penciptaan secara tradisional dan digital sesuai dengan kebutuhan industri kesenian khususnya seni pedalangan/pewayangan

Guru dan Dosen

Mampu bekerja sebagai akademisi khususnya guru maupun dosen pengajar di lembaga pendidikan formal dan nonformal

Enterpreneur

Mampu bekerja sebagai penata pentas kesenian dan pengusaha kerajinan bertemakan pewayangan

Pemerhati Seni dan Budaya

Mampu bekerja sebagai illustrator seni melalui penciptaan baik dengan teknik manual maupun digital serta kritikus seni dan budaya

Pangawi / Penulis Sastra Kawi

Mampu bekerja sebagai pangawi/ penulis karya sastra memahami aspek budaya, sejarah, tren, bisnis, dan teknik produksi dalam seni pedalangan/ pewayangan

Seniman Multitalenta

Mampu bekerja baik sebagai seniman tari, seniman musik/ karawitan tradisional Bali, Seniman gender wayang, seniman ukir/ tatah sungging wayang, pelukis, seniman drama Bali Tradisional, jurnalis, kritikus, maupun kurator yang memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan tentang industri pedalangan/ pewayangan

Dosen

Program Studi Seni Pedalangan

Dru Hendro, S.Sen., M.Si.

Dru Hendro, S.Sen., M.Si., lahir di Sukoharjo pada 21 Juli 1964. Sebagai seorang Dosen Prodi Seni Pedalangan ISI Bali, Ia menempuh pendidikan S-1 Seni Pedalangan di STSI Surakarta dan melanjutkan studi S-2 Kajian Budaya di Universitas Udayana. Ia telah menghasilkan berbagai karya seni, termasuk pakeliran padat Suryatmaja – Surtikanthi dan Sang Guru Sejati. Kontribusi akademiknya melibuti pendidikan, penelitian, dan pengabdian juga terlihat dalam penelitian tentang Makna Ruwatan Wayang Cupak dan buku-buku seperti Pertunjukan Wayang Ceng Blonk Era Pandemi. Selain itu, ia aktif dalam pembinaan kesenian, khususnya pada Paguyuban Ngeksigondo Denpasar, serta menerima Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya XX Tahun dari Presiden RI.

Hanolda Gema Akbar M.Sn

Hanolda Gema Akbar M.Sn, Lahir di Karanganyar, pada 16 Agustus 1995. Profesi menjadi Dosen dan mulai Aktif mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada Tahun 2025 sampai sekarang yang telah menjadi ISI Bali. Kemudian menyelesaikan Program Studi S2 Seni mengambil minat Pengkajian Seni di ISI Surakarta tahun 2018. Walaupun sebagai Dosen Tetap di Prodi Seni Pedalangan juga pernah mengajar lintas Fakultas ISI Bali. Adapun berbagai macam partisipasi dalam dunia penulisan yang bersifat buku teks untuk jenjang sekolah dan penulisan karya ilmiah antara lain Antropologi untuk kelas XI dan XII tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT. Merdeka Belajar Plus, Dasar-Dasar Broadcasting dan Perfilman untuk kelas X pada tahun 2022 yang diterbitkan oleh CV. Media Karya Putra dan Kreativitas Ari Wulu sebagai DJ dalam EDM (Electric Music Dance) (2018).

I Bagus Wijna Bratanatyam

I Bagus Wijna Bratanatyam, lahir 18 April 1989 di Sukawati, Bali. Meraih pendidikan akademik jenjang S2 Program Magister Seni di ISI Denpasar (2013). Bidang keahlian Seni Pedalangan. Prestasi yang diperoleh Juara 1 Festival Wayang Kulit Parwa Se-Bali 2013. Sepuluh tahun terakhir kerapkali sebagai dalang/narator pagelaran kolosal di Festival Seni Daerah dan Tingkat Nasional. Pengalaman Penelitian “Karakterisasi Anoman Wayang Kulit Ramayana Gaya Sukawati” (2017). Penciptaan Seni Teater Wayang “Garuda Mahawira” di Taman Budaya Nusa Tenggara Barat (2024). Kegiatan Pengabdian Masyarakat Rekontruksi Wayang Wong Pesalakan, Pejeng (2024). Telah menulis artikel diberbagai Jurnal Nasional dan mengapresiasi peristiwa seni pertunjukan melalui opini di media masa.

Dr. I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Hum.

Dr. I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Hum., adalah figur dosen di Program Studi Seni Pedalangan yang memiliki rekam jejak akademik, manajerial, dan artistik yang solid. Terlahir pada 22 Januari 1964, Ia meraih gelar Sarjana Seni Pedalangan dari STSI Denpasar, Magister Humaniora dari Universitas Gadjah Mada, dan gelar doktor dari Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar. Keahliannya mencakup pengetahuan pedalangan, literatur pedalangan, hingga kritik pedalangan, aktif dalam penelitian dan penulisan buku ajar, di antaranya mengenai wayang kulit, filsafat seni, dan tradisi sastra. Di samping itu, pengalamannya sebagai Ketua Jurusan hingga Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua menunjukkan dedikasi dan kepemimpinan yang kuat dalam pengembangan seni dan pendidikan. Dedikasinya dalam membimbing mahasiswa serta kontribusinya pada organisasi profesional seperti PEPADI semakin menegaskan peran vitalnya dalam menjaga dan memajukan seni pedalangan di Indonesia.

I Dewa Ketut Wicaksandita, S.Sn., M.Sn.

I Dewa Ketut Wicaksandita, S.Sn., M.Sn., lahir di Seleman pada 20 Maret 1995. Ia adalah seorang dosen di Program Studi Seni Pedalangan. I Dewa Ketut Wicaksandita memiliki latar belakang pendidikan S-1 dan S-2 dari ISI Bali. Dengan minat akademik dalam, studi seni pertunjukan, estetika Hindu. Penelitiannya berfokus pada studi dan pengembangan wayang kulit Bali, khususnya dimensi filosofis, teks, dan ritualnya. Beberapa hasil penelitianya telah di muat di jurnal nasional terindeks seperti Jurnal Panggung, Jurnal Penelitian Agama Hindu, dan Jurnal Damar Pedalangan Selain pekerjaan akademisnya, ia juga praktisi pedalangan wayang parwa dan Ramayana Bali. Karya ilmiahnya mencerminkan komitmen kuat terhadap pendekatan interdisipliner yang mengintegrasikan filologi, studi budaya, dan analisis pertunjukan, sementara praktiknya sebagai dalang (dalang) memperkaya penelitiannya dengan wawasan artistik yang autentik

I Gusti Ngurah Gumana Putra, S.S., M.Hum.

I Gusti Ngurah Gumana Putra, S.S., M.Hum. Merupakan seorang dosen di Program Studi Seni Pedalangan sejak April 2015. Pendidikan yang telah ditempuh yakni Sarjana pada Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra Universitas Udayana pada 2005 dan lulus pada 2009, kemudian pada 2011 melanjutkan pendidikan di Program Magister Universitas Udayana dengan konsentrasi bidang ilmu Linguistik Murni dan lulus pada 2014. Fokus bidang ilmu selama menjadi pengajar di Prodi Seni Pedalangan berkaitan dengan Bahasa dan Sastra. Selama menjadi pengajar dia melaksanakan beberapa penelitian yang berkaitan dengan kombinasi antara seni Pedalangan dengan bahasa. Adapun beberapa penelitian tersebut adalah tentang Aneka Rupa Retorika dalam Pertunjukan Wayang Cenk Blonk.

I Kadek Widnyana, SSP., M.Si.

Lahir di Selisihan Klungkung, 27 Desember 1966. Pendidikan terakhir Magister Kajian Budaya Unud Denpasar 2006, Sedang menempuh Program Studi Seni Program Doktor ISI Bali tahun 2023. Jabatan Fungsional Lektor Kepala, Jabatan Wakil Dekan III FSP ISI Bali. Piagam penghargaan : Sertifikat Kompetensi Seni Pertunjukan, No. 90021 2659 0 0004204 2024, 19 Sept 2024 dan Satya Lencana Karya Satyanugraha XXX (2025). Karya: Penata Wayang Inovasi sebagai Sarana Edikasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 “Sang Kala Corona” ISI Denpasar (2021). Penata Drama Monolog “Nan Bebek” Bulan Menari Prodi Tari ISI Denpasar (2023) Lekesan Vol. 7 No. 1, 2024, “Innovation of Wayang Performance ThroughCinema and Theater Techniques as New Media”. Prosiding Bali Dwipantara Waskita: “AlamSebagai Daya Cipta Seni“Vol. 4 (2024). Proceedings Bali Bhuwana Waskita: Global Art and Creativity Conference 2024, Volume 4, pages 120-127, The Existence of “Nginang” as a Social and Theological Study of Puppetry in Bali.

Dr. I Ketut Sudiana, S.Sn., M.Sn.

Lahir di Sukawati, 29 Maret 1970. Pendidikan terakhir Doktor Penciptaan Seni ISI Denpasar (2022), Bidang Pedalangan, prodi Seni Pedalangan. Jabatan Fungsional Lektor. Piagam Literasi Digital Pemerintahan kepada ASN Makin Cakap Digital oleh Direktorat Informatika, Kementerian Kominfo, 27 Maret 2024. PiagamWija Kusuma Madya oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar, 19 April 2023. Karya: Penciptaan Seni Drama Tari dan Wayang (Sendratawa) Grenyem Leak. 2010 DIPA ISI Denpasar Pencipta Karya Teater Wayang Inovatif Korawa Dharma (2016), Presenter Seminar Internasional Doctorate Arts Program ISI Denpasar (2018). Presenter Seminar Internasional dan Pameran “Art, Cross Culture, and Colaboration” (2019). Penciptaan Karya Seni Wayang Wahya Kelir Tanpa Batas (2022)

Dr. I Made Marajaya, SSP.,M.Si

Penelitian : (1) Pertunjukan Wayang Cenk Blonk Sebagai Media dalam Menyebarluaskan Program Pemerintah di Era Globalisasi (2013); (2) Makna Ruwatan Wayang Cupak Dalang I Wayan Suaji (2020); (3) Pertunjukan Wayang Cenk Blonk Sebagai Media Sosialisasi Covid-19 (2021); (4) Struktur Lakon Setubanda dalam Pementasan Wayang Wong Griya Jelantik Delod Pasar Sanur Kauh. Karya Ilmiah : (1) Actualisation of Pewayangan Values in Bali (2024); (2) Wayang Cenk Blonk dalam pembangunan (2024); (3) Wayang Parwa Gaya Bebadungan (2025); (4) Embodying the Living Corpse: Intermedial Adaptation in Balinese” Calonarang” Shadow Theatre (2025).

Dr. I Made Sidia, SSP., M.Sn

Lahir di Bona Kelod, 16 Maret 1967. Pendidikan terakhir Doktor ISI Bali tahun 2025, Penciptaan Seni bidang Pedalangan. Jabatan Fungsional Lektor Kepala. Piagam penghargaan : koreografer Pergelaran Seni budaya Indonesia di Dubai (2022), koreografer Pergelaran Seni Budaya, Cina (2022), Penghargaan Dharma Kusuma dari Gubernur Bali (2024). Karya: Brand New Balinese Water Puuetry “The Floting Subadra” Jurnal Internasional bereputasi (2021), The Balinese Traditional Performance as a Media to Establish Identity and Strengthen Children talents in The Midle of Global Disruption, Jurnal Internasional (2021), Kajian Gerak Wayang Style Sukawati oleh Dalang Suwija, Jurnal nasional (2021), The Ideology of The Creation of The Peteng Bulan Dance for Early Children, Jurnal Internasional (2022). Karya HKI Tari “Bale Agung” No pendaftaran EC002021 32723, 12 Juli 2021, No. pencatatan 000260683. Buku Sejarah Kuliner Gianyar (2019), Buku Sejarah Tenun Gianyar (2019), Karya Triyantra Murti (2025)

Ni Komang Sekar Marhaeni, SSP., M.Si

Ni Komang Sekar Marhaeni, SSP., M.Si., lahir di Abiankapas Kaja pada 30 September 1965. Sebagai seorang Lektor di Program Studi Seni Pedalangan, ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, yaitu Sarjana Seni Pedalangan dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar dan Magister Kajian Budaya dari Universitas Udayana. Keahliannya meliputi Olah Vokal, Tetembangan Bali, dan Pengetahuan Lakon Pokok, serta mendalami Wayang Tradisi Bali dan Gerak Wayang. Ia telah berkontribusi melalui berbagai karya inovatif, termasuk teater wayang Stri Wiweka dan penelitian tentang wayang Cenk Blonk. Dedikasinya dalam melestarikan seni pedalangan juga terlihat dari keterlibatannya sebagai juri pada berbagai festival seni dan lomba tembang macapat. Kontribusi akademis dan artistiknya menjadikan beliau sosok penting dalam pengembangan seni pertunjukan tradisional.

Sang Nyoman Gede Adhi Santika, M.Sn

Lahir di Denpasar 02 Maret 1995. Ia adalah seorang dosen di Program Studi Seni Pedalangan ISI Bali. Panggilan Sangoman Gede memiliki latar Pendidikan S-1 Seni Pedalangan dan S-2 Penciptaan dan Pengkajian Seni, Sebagai seorang dosen, Sangoman Gede berfokus pada kekaryaan khususnya pada karya seni pertunjukan, beberapa karya yang dilaluinya seperti sebagai koreografer pada pertunjukan berjudul ‘Sangkan Paran Paraga’ Raga-Paraga-Tari yang dipentaskan pada acara Bali Sangga Dwipantara IV Tahun 2024. Sebagai penata Garapan Taman Penasar, kemudian penata vokal pada beberapa teaser baik pada event lokal hingga Internasional, salah satunya menjadi Vokalis/Dalang pada karya ‘Bali Spesial Project’ di acara musik Internasional Soundrenaline. aktif sebagai praktisi seni seperti kesenian Topeng & Arja dan aktif dalam penelitian serta publikasi karya ilmiah di berbagai artikel ilmiah terakreditasi.

Dr. I Ketut Kodi, SSP., M.Si

Dr. I Ketut Kodi, SSP., M.Si adalah seorang seniman tari topeng, pembuat topeng, dalang, dan dosen di Prodi Pedalangan, ISI Bali sejak tahun 1988. Menyelesaikan Pendidikan S1 di ASTI (1988), S2 Kajian Budaya di Universitas Udayana (2006), dan S3 Kajian Budaya di Universitas Udayana (2022). Melahirkan karya-karya seni pertunjukan yang dipentaskan ditingkat daerah, nasional maupun internasional, HKI, karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional, buku-buku seni dan kebudayaan Bali, serta aktif mengikuti forum diskusi seni utamanya sebagai narasumber. Mendapatkan penghargaan Wija Kesuma pada tahun 2000, Satya Lencana XXX tahun 2022, dan
Dharma Kesuma tahun 2025.

Ni Luh Ayu Cempaka Dewi, S.S., M.Hum

Ni Luh Ayu Cempaka Dewi, S.S., M.Hum., lahir di Denpasar pada 5 Februari 1986 dan berdomisili di Jalan Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar. Telah menyelesaikan pendidikan Magister Terjemahan di Universitas Udayana dan saat ini mengabdi sebagai dosen Bahasa Inggris di Institut Seni Indonesia (ISI) Bali, dengan home base pada Program Studi Seni Pedalangan. Dalam kiprah akademiknya, telah meraih penghargaan Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha sebagai Dosen Non-ASN Berkinerja Sangat Baik selama dua tahun berturut-turut (2023 dan 2024) di kampus. Penelitian yang digelutinya berfokus pada bidang terjemahan dan drama tari berbahasa Inggris, yang memberikan kontribusi penting bagi pengembangan ilmu seni di ISI Bali.

Loading...